Tambah Pengetahuan Syariatmu !!! Mari Baca Pengertian Dan Manfaat Makanan Halal



Islam telah diatur oleh Allah SWT dengan segala ketentuan yang tercantum dalam Al-Qur'an dan Hadist Nabi salah satunya tentang makanan.

Allah SWT telah memberikan banyak nikmat dalam jenis makanan tetapi tidak semua makanan boleh dikonsumsi.


Karena islam mengenal Kehalalan dan keharaman dari suatu makanan.

"Makanan adalah kebutuhan jasmani manusia yang harus dipenuhi setiap hari. Makanan yang kita makan seharusnya tidak hanya mementingkan rasa kenyang saja dan enak saja, akan tetapi yang lebih penting adalah kehalalannya."

1. Makanan Yang Halal



Manusia diciptakan oleh Allah SWT didunia tidak lain adalah untuk menyembahnya.

Semua pekerjaan yang dilakukan didunia ini pada dasarnya adalah dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT.


Seorang Muslim melihat makanan itu sebagai sarana untuk mencapai sesuatu, bukan sebagai tujuan utama.

Dia makan dan minum karena ingin menjaga kesehatan tubuhnya karena dengan itu dia dapat mudah beribadah kepada Allah SWT dan ibadah yang menjadikannya layak untuk mendapat kemuliaan surga dan kebahagiannya.

Memakan makanan yang halal adalah perintah Allah SWT, maka kita sebagai umat islam hendaknya benar-benar memperhatikan masalah makan.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqoroh Ayat 168


يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Artinya :


"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."

Makanan halal berarti makanan dan minuman yang di izinkan bagi seorang muslim untuk mengonsumsinya karena tidak bertentangan dengan syariat islam.

Makanan halal bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu Sbb:



  • Halal Menurut Zatnya

Pada dasarnya, semua makanan boleh dimakan oleh manusia, baik itu tumbuhan, buah-buahan, dan binatang.

Semua itu merupakan karunia Allah SWT. Beberapa diantara karunia Allah SWT tersebut ada yang dilarang untuk dimakan oleh manusia.


Larangan tentang jenis-jenis makanan ini tercantum dalam Al-Qur'an maupun Hadits Nabi. 


Jadi, jika tidak ada dalil yang menyatakan suatu larangan, maka makanan itu halal untuk dimakan, Inilah yang dimaksud dengan Halal Menurut Zatnya.

"Islam adalah ajaran yang mengatur kehidupan manusia dalam segala Hal, tidak terkecuali dalam hal makanan. Semua ini adalah demi kebaikan manusia itu sendiri. Allah SWT melarang atau membolehkan suatu makanan pasti dengan adanya hikmah yang tepat bagi manusia"

Dalam Al-Qur'an maupun Hadits Nabi, telah diberikan tuntunan kepada umat islam tentang makanan dan minuman yang boleh dinikmati.

Halal dan tayib adalah dua syarat utama dalam memilih makanan bagi setiap muslim.


Halal berarti kebolehan makanan untuk dimakan dipandang dari segi syariat, Sedangkan Tayib adalah kelayakan makanan dipandang dari segi kesehatan, gizi, dll.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Al-Ma'idah Ayat 88

وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ 

Artinya:

"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."

Selain mengutamakan makanan yang halal dan tayib, islam juga memerintahkan umatnya untuk makan sekedarnya saja tanpa berlebihan.

  • Halal Menurut Cara Memperolehnya

Makanan halal selain harus halal zatnya, juga harus halal menurut cara memperolehnya. 

Suatu makanan halal menurut zatnya, bisa menjadi haram jika diperoleh dari cara dan harta yang haram.

Dari penjelasan diatas, kita mengetahui kriteria makanan halal sesuai dengan tuntunan Islam, yaitu Sbb:
  • Halal menurut zatnya
  • Tayib, Bersih, dan Tidak menjijikan
  • Bebas dari najis
  • Bebas dari cemaran bahan-bahan yang najis
  • Tidak membahayakan badan dan kesehatan
  • Tidak mempengaruhi fungsi tubuh dan mental yang normal
  • Tidak merusak Akal, Moral, Aqidah
  • Diperoleh sesuai dengan syariat islam dan tidak bertentangan dengan agama
Segala macam makanan yang akan kita makan, selain memenuhi ketentuan 4 sehat 5 sempurna, hendaknya diperhatikan pula kepastian halal dari makanan tersebut.

2. Manfaat Makanan Halal

Makanan adalah faktor penting dalam hidup manusia, makanan merupakan kebutuhan primer bagi setiap orang.

Oleh karena itu, islam menaruh perhatian yang sangat besar tentang makanan.

Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surah Abassa Ayat 24

فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَىٰ طَعَامِهِ 
Artinya:

"Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya."

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk benar-benar memperhatikan makannya.

Berhati-hati untuk tidak sembarangan mengonsumsi makanan, karena makanan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi tubuh kita dan jiwa kita.

Makanan yang baik dan halal dari segi rohani akan memberikan pengaruh positif terhadap jernihnya pikiran, ringannya badan dalam melaksanakan ibadah, kebagusan ibadah, terkabulnya doa, dan diterimanya amal ibadah.

Makanan yang baik dan halaldari segi jasmani akan menghasilkan tulang yang kokoh, otot yang kuat, otak yang cerdas, paru-paru dan hati yang bersih, serta jantung yang berfungsi dengan baik.


Disinilah pentingnya seorang muslim memperhatikan makanan yang mampu menjadikan tubuhnya sehat jasmani dan rohani.

Dalam sebuah Hadist Nabi dijelaskan bahwa perus adalah pntu masuk bagi berbagai macam penyakit.

Asupan paling besar yang masuk ke tubuh adalah lewat makanan yang dimakan. Oleh karena itu, Isalm mengatur masalah makanan yang halalan taayyiban.


Karena Islam menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk.

"Banyak penelitian membuktikan bahwa berbagai macam penyakit muncul karena kesalahan dalam memilih makanan. Akibatnya, makanan ini mengganggu beberapa kerja tubuh. Oleh karena itu muncullah berbagai penyakit."

Apa Pendapat Kamu Mengenai Pengertian Dan Manfaat Makanan Halal?

Posting Komentar

0 Komentar