Surah Al-fatihah Dan Terjemahannya


Surat pertama dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 7 ayat. 

Disebut Surat al-Fatihah (Pembuka) dikarenakan sebagai surat pertama dalam kitabullah (Al-Qur'an).

Disebut juga sebagai Ummul Qur’an (Ibunya al-Qur’an) karena mengandung seluruh inti ajaran Qur’an, seperti tauhid, ibadah dan lain sebagainya.

Ini adalah tujuh ayat yang paling agung di dalam Qur’an, tujuh ayat yang selalu diulang-ulang.

Termasuk dalam Al-Qur'an



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (1)


الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (2)


الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (3)


مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Yang menguasai di Hari Pembalasan. (4)

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (5)


اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (6)


صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (7)

Anda juga bisa mendengarkan surat Al-Fatihah melalui tayangan video yang saya ambil dari Youtube Berikut.



Qori: Ust. Abu Usamah Syamsul Hadi


Isi Kandungan Surah Al-Fatihah

Saya Mendapat Referensi Dari tafsirweb.com tentang isi kandungan surah Al-Fatihah Ini.


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ



Aku memulai membaca Alquran dengan menyebut nama Allah sambil memohon pertolongan kepada-Nya. Allah adalah merupakan nama  Untuk Robb Yang Maha banyak berkahnya lagi Maha Tinggi, zat yang berhak diibadahi yang tidak ada yang lain selain-Nya. Dan ini adalah merupakan nama paling khusus diantara nama-nama Allah ta’ala yang tidak dinamai dengan nama ini  selain Allah yang Maha banyak berkahnya lagi Maha Tinggi. الرَّحْمَنِ  (yang maha pengasih) yang memiliki Rahmat umum yang meliputi seluruh makhluk,  الرَّحِيمِ (yang maha penyayang) yakni kepada orang-orang Mukmin. dan keduanya merupakan dua nama diantara nama Allah ta’ala yang keduanya mencakup penetapan sifat Rahmah (menyayangi) bagi Allah sebagaimana yang layak bagi keagungannya.


الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Pujian kepada Allah dengan  sifat-sifatnya yang semuanya merupakan sifat-sifat kesempurnaan dan karena nikmat-nikmat nya yang nampak maupun yang tersembunyi, yang bersifat agamawi maupun duniawi, yang didalamnya terkandung perintah bagi para hambanya untuk memuji-Nya karena Dialah satu-satunya yang berhak mendapat pujian. Sebab Dialah yang mengadakan semua makhluk, yang menangani urusan-urusan mereka, yang mengatur seluruh makhlukNya dengan nikmat-nikmat nya dan membimbing para wali-Nya dengan iman dan amal sholeh.


الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ



الرَّحْمَنِ (yang maha pengasih) maksudnya yang memiliki Rahmat umum yang mencakup seluruh alam, الرَّحِيمِ (yang maha penyayang) yakni terhadap orang-orang Mukmin. dan keduanya merupakan dua nama diantara nama-nama Allah.

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Dialah Allah Subhanahu Wa Ta’ala Satu-satunya yang memiliki kekuasaan pada hari kiamat, yaitu hari pembalsan atas amal perbuatan. Dalam bacaan seorang muslim terhadap ayat ini dalam setiap rokaat dari shalat-salatnya, terkandung peringatan baginya akan datangnya hari akhir dan juga memberi motivasi kepadanya untuk mempersiapkan diri dengan amal Shalih dan menahan diri dari maksiat-maksiat dan keburukan keburukan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Kami mengkhususkan Engkau dengan ibadah, dankami hanya memohon pertolongan kepada Engkau saja dalam semua urusan kami Sebab semua urusan berada di tangan-Mu, tidak ada seorang pun selain mu yang memiliki sebesar biji sawi sekalipun darinya. Dan dalam ayat ini terkandung petunjuk bahwa seorang hamba tidak boleh melakukan sesuatu pun dari jenis-jenis ibadah seperti berdoa, Istighosah, menyembelih dan thowaf kecuali  untuk Allah Semata, dan di dalamnya juga terkandung obat hati  dari penyakit berupa bergantung kepada selain Allah, dan dari penyakit Ria, ‘ujub dan sombong.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Tunjukilah dan bimbinglah kami serta berilah Taufik bagi kami menuju jalan yang lurus, teguhkanlah kami di atasnya hingga kami bertemu dengan-Mu kelak. Yaitu agama Islam yang merupakan Jalan yang jelas  yang menyampaikan kepada keridhoan Allah dan kepada surga-Nya yang telah ditunjukkan oleh penutup para Rosul dan Para Nabi Allah, yaitu  Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. maka tidak ada jalan menuju kebahagiaan bagi seorang hamba kecuali dengan Istiqomah di atas jalan tersebut.

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan kepada mereka dari kalangan para nabi, orang-orang yang benar imannya, orang-orang yang mati syahid, orang-orang Shalih. Mereka  itulah orang-orang yang memperoleh Hidayah dan istiqomah. Dan jangan Jadikan kami termasuk orang-orang yang menempuh jalan orang-orang yang dimurkai,yaitu orang-orang yang mengetahui kebenaran namun tidak mengamalkannya. Mereka adalah  orang-orang Yahudi dan orang-orang seperti mereka. Sedangkan orang-orang yang sesat adalah orang-orang yang tidak diberi petunjuk dari kejahilan mereka hingga akibatnya mereka sesat jalan. Mereka adalah orang-orang Nasrani dan orang-orang yang mengikuti jalan hidup mereka. Di dalam doa ini terkandung obat bagi hati seorang muslim dari penyakit pembangkangan,kebodohan dan kesesatan. dan juga terkandung dalil bahwasannya nikmat paling Agung secara mutlak adalah nikmat Islam. Maka barangsiapa yang lebih mengetahui kebenaran dan lebih mengikutinya maka dia lebih pantas meraih Hidayah jalan yang lurus. Dan  tidak ada keraguan bahwa para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam adalah  orang-orang yang paling utama meraih hal itu setelah para nabi alaihim salam. maka ayat ini menunjukkan keutamaan dan Agung nya kedudukan mereka. Semoga Allah meridoi mereka. Dan disunnahkan bagi orang yang membaca Alquran dalam sholat untuk mengucapkan “Amin”  setelah membaca surat al-fatihah. dan maknanya adalah  “Ya Allah kabulkanlah doa kami”.  dan ia bukan suatu ayat dari surat al-fatihah menurut kesepakatan para ulama oleh karena itu mereka telah bersepakat untuk tidak  menulisnya di dalam mushaf.

Referensi: https://tafsirweb.com/37082-surat-al-fatihah.html





Semoga Bermanfaat

Posting Komentar

0 Komentar